SERTIFIKASI PHPL – SFM

Perjalanan Sertifikasi Voluntary​​ Standar Internasional

di PT. Utama Damai Indah Timber

 

Pada tanggal 21 November 2013, PT. UDIT menandatangani​​ Support Agreement for SVLK/PHPL and​​ International Standard Certification​​ on Forest Management​​ di Jakarta. Acara yang dipelopori oleh The Borneo Initiative (TBI) yaitu lembaga donor internasional, merupakan bentuk kesepakatan antara perusahaan kehutanan yang​​ concern​​ terhadap upaya pencegahan deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia dan negara-negara tetangga melalui dukungan finansial sesuai dengan Model TBI (Annex A). ​​ 

 

TBI adalah organisasi nirlaba independen yang didirikan pada tahun 2008 dengan tujuan untuk mencegah deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia dan negara-negara tetangga dan untuk itu TBI memberikan sertifikasi​​ voluntary standar internasional​​ skala besar untuk pengelolaan hutan, sebagai cara untuk memajukan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab di Indonesia dan di​​ tempat lain.

 

TBI memfasilitasi tujuan tersebut antara lain melalui dukungan finansial kepada perusahaan kehutanan, sesuai dengan Model TBI, Annex A (Lampiran A) yang terdiri dari :​​ 

Annex A1.​​ TBI funding support structure​​ (Struktur Pendukung Pendanaan TBI)

Annex A2.​​ TBI funding support procedures​​ (Prosedur Dukungan Pendanaan TBI)

Annex A3.​​  Cost Items of Forest Management Certification Eligible for TBI Support (​​ Item Biaya Sertifikasi Pengelolaan Hutan yang Memenuhi Syarat untuk Dukungan TBI)

Annex A.4. Cost Sharing (Berbagi Biaya)

 

TBI dan perusahaan kehutanan menyepakati modalitas operasional tertentu sebagaimana ditentukan dalam​​ perjanjian Annex A tersebut.​​ Alat penting dalam pendekatan​​ oleh​​ TBI adalah gabungan SVLK/PHPL dan​​ Certification Action Plan​​ /​​ CAP (selanjutnya​​ : Rencana Aksi Sertifikasi).

 

Tanggal 20-26 November 2014, PT. Rain Forest Alliance (Lembaga Penilai Independen) yang direkomendasi oleh TBI, melakukan​​ Pre Assessment​​ menggunakan skema​​ sertifikasi standar internasional​​ untuk kegiatan pengelolaan hutan di PT. UDIT. Dari hasil​​ Pre Assessment​​ tersebut diketahui​​ gab analysis​​ atau beberapa kegiatan di lapangan yang harus dipenuhi oleh PT. UDIT, diantaranya​​ HCV Assessment & Training on Management of Biodiversity, Studi Regenerasi Hutan Alam, Studi Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu, Studi Potensi Limbah Pemanenan Kayu, Studi Penilaian Dampak Sosial dan Pemetaan Partisipatif,​​ Management Plan, Activity Impact Assessment and Mitigation​​ serta​​ K3.

 

Atas rekomendasi dari TBI, PT. UDIT memilih The Nature Conservancy (TNC) sebagai​​ certification coach​​ selama proses kegiatan sertifikasi​​ voluntary standar international​​ di perusahaan. Pemenuhan kegiatan hasil​​ gap analysis​​ dimulai dari​​ Cost Sharing, penawaran kepada beberapa konsultan (Bidding Process), hingga pelaksanaan beberapa kegiatan tersebut di lapangan.​​ Certification Action Plan (CAP)​​ mulai dari kegiatan​​ Pre Assessment, Technical Work​​ hingga​​ Annual Audit (Third​​ Party​​ Surveillance)​​ telah disetujui oleh​​ The Borneo Initiative Foudation (Executive Board Member, Mr. J.M. Kuijper)​​ sebesar US $ 147.750.​​ 

 

Adapun konsultan yang akhirnya dipilih untuk beberapa kegiatan berdasarkan proposal penawaran yang masuk berikut tanggal pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1.​​  ​​ ​​​​ HCV​​ Assessment & Training on Management of Biodiversity, PT. Ideas Consutancy Services, tanggal 5 – 15 Juni 2015.

2.Studi Regenerasi Hutan Alam, Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, tanggal 29 Juni – 7 Juli 2015.

3.​​ ​​ ​​ ​​ ​​ Studi Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu, Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, tanggal 9 – 19 Agustus 2015.

4.Studi Potensi Limbah Pemanenan Kayu, Center For Social Forestry (CSF) Universitas Mulawarman, 2 – 19 September 2015.

5.Studi Penilaian Dampak Sosial dan Pemetaan Partisipatif, Slamet dan Rekan (SlaR), 10 – 22 September 2015.

6.Management Plan,​​ PT. Saltus Naturalis, Maret 2016.

7.Environment Impact Assessment and Mitigation, PT. Saltus Naturalis, 14 – 17 Maret 2016.

8.Pelatihan K3 dan Identifikasi Resiko Bahaya K3, Multi Training (Thomas Hidayat), 2 – 6 Mei 2016.

 

Tahap pembayaran untuk kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan melalui 2(dua) fase yakni fase I dibayarkan sebesar US $ 65.612,33 dan fase II sebesar US $ 43.284,5 Total pembayaran US $ 108.896,83. Sisa pembiayaan digunakan untuk 3(tiga) kali kegiatan​​ surveillance.

 

Setelah melaksanakan beberapa kegiatan tersebut kemajuan yang dicapai perusahaan sejak​​ Pre Assessment​​ (November 2014) hingga​​ Main Assessment​​ (September 2016) sangat​​ significant​​ terutama tumbuhnya kesadaran bagi semua karyawan dari berbagai level tentang pentingnya pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Hutan selain melalui skema PHPL juga ​​ sertifikasi​​ voluntary standar internasional​​ dan upaya untuk mencapai dan mempertahankannya. ​​ 

 

Kesungguhan PT. UDIT akhirnya membuahkan hasil, dengan diraihnya sertifikat​​ voluntary berstandar internasional​​ pada tanggal 16 Juni 2017, dengan​​ Certificate​​ Registration​​ : SA-FM/COC-005807, masa berlaku sertifikat hingga tanggal 15 Juni 2022.

 

PT. UDIT telah melaksanakan kegiatan​​ surveillance​​ sebanyak 3(tiga) kali sejak tahun 2018 s/d 2020. Tentunya dalam pelaksanaan operasional di lapangan masih ada dijumpai beberapa kekurangan yang menjadi temuan auditor independen, yang disimpulkan dalam tabel​​ Corretive Action Registered (CARs).​​ Temuan para Auditor ditampilkan dalam list dengan status temuan Major, Minor atau Observation dan ada diberi batas waktu untuk melakukan koreksi (tindakan perbaikan).​​ Deadline​​ dalam melakukan tindakan perbaikan adalah sebagai berikut :

 

 

 

No.

Status

Deadline

Keterangan

1

Major

3 bln sejak finalisasi

Bila tidak ada perbaikan akan di suspend

2

Minor

12 Bln sejak finalisasi tidak lebih dari audit tahun selanjutnya

Bila tidak ada perbaikan akan menjadi Major

3

Observation

12 Bln sejak finalisasi tidak lebih dari audit tahun selanjutnya

Bila tidak ada perbaikan akan menjadi Major

 

 

Semua hasil temuan yang disusun dalam​​ Corrective Action Request (CARs)​​ harus segera diperbaiki baik operasional di lapangan maupun berkas dokumentasi. Dalam waktu dekat ​​ PT. UDIT akan melaksanakan kegiatan surveillance ke-4 dengan harapan bisa memberikan hasil terbaik.​​   ​​ ​​ ​​ ​​ ​​ ​​ ​​ ​​​​ 

Foto-foto proses​​ sertifikasi voluntary berstandar internasional

PT. Utama Damai Indah Timber​​ 

 

 

D:\FOTO KANTOR\FOTO 2016_FSC\IMG_20161206_215501.jpg

 

Pembahasan Certification Action Plan (CAP) bersama Certification Coach

dari The Nature Concervancy (TNC), Bpk. Bambang Wahyudi.​​ 

 

C:\Users\Emma\Downloads\WhatsApp Image 2021-03-26 at 14.23.12.jpeg

 

Penanaman Pohon Monumental dalam Rangka Percepatan​​ Sertifikasi Voluntary Standar International​​ oleh Bpk. Iwan Kurniawan (Indonesian Programme Coordinator) The Borneo Initiative, BC. Bunut PT. UDIT

 

 

C:\Users\Emma\Downloads\WhatsApp Image 2021-03-26 at 14.20.21.jpeg

 

Penerimaan​​ Sertifikat Voluntary Standar Internasional ​​​​ dan Tick Tree oleh owner PT. UDIT,

Bpk. Rusdi Soetiyoso ​​ yang difasilitasi oleh TBI dan DP-APHI​​ 

 

C:\Users\Emma\Downloads\WhatsApp Image 2021-03-26 at 14.21.38.jpeg

 

Penyerahan​​ Sertifikat Voluntary Standar Internasional​​ dan Tick Tree oleh

Managemen Lembaga Sertifikasi Voluntary ​​ Standar Internasional di Jakarta​​ 

 ​​ ​​​​